Senin, 25 Juni 2012

proposal

PROPOSAL PENELITIAN
Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah
“ Metode Penelitian ”
 








Dosen pembimbing:
H. Ahmad Zaini, MA

Oleh:
Evi Fitriyani                                   D71210138

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
2012
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH

I.        Judul Penelitian
Pengaruh metode hafalan dalam pembelajaran al quran di sore hari terhadap keaktifan kehadiran santriwati yayasan pondok pesantren putri An-Nuriyah Wonocolo-Surabaya.

II.      Pendahuluan
A.    Latar Belakang Masalah
Pesantren, jika disandingkan dengan lembaga pendidikan yang pernah muncul di Indonesia, merupakan sistem pendidikan tertua saat ini dan di anggap sebagai produk budaya Indonesia yang indigenous.[1]
Sedangkan pondok sering kali digunakan bagi perumahan-perumahan kecil di sawah atau ladang sebagai tempat peristirahatan sementara bagi para petani yang sedang bekerja. Namun pemahaman semacam ini, pada era sekarang mengalami perbedaaan. Sebenarnya penggunaan gabungan kedua istilah secara integral yakni pondok dan pesantren menjadi pondok pesantren lebih mengakomodasikan karakter keduanya. Pondok pesantren menurut M.Arifin berarti, suatu lembaga pendidikan agama islam yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar, dengan sistem asrama (komplek) di mana santri-santri menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada di bawah kedaulatan dari leadership seorang atau beberapa orang kiai dengan ciri-ciri khas yang bersifat karismatik serta independen dalam segala hal.[2]
Secara esensial, sistem pendidikan pesantren yang dianggap khas ternyata bukan sesuatu yang baru jika dibandingkan sistem pendidikan sebelumnya. I.P. Simanjutak menegaskan bahwa masuknya islam tidak mengubah hakikat pengajaran agama secara formil. Dalam perkembangan zaman seperti saat ini, pesantren banyak yang menyesuaikan dengan dunia modern. Dimana dulu pondok pesantren terkenal dengan pendidikan yang tradisional (salaf) sedangkan saat ini banyak muncul pondok pesantren modern, dimana pondok tersebut memaksukkan unsur perkembangan teknologi seperti internet dan lain-lain.
Metode pembelajaran pesantren pun sangat beragam , baik tradisional maupun kombinatif. Salah satu contoh yakni metode hafalan. Metode hafalan ini dipertahankan dengan alasan bahwa orang-orang yang hafal adalah argumen atas orang-orang yang tidak hafal’ (al-huffadh hujjah ‘ala man la yahfadh).[3] Dalam kenyataannya seperti hal nya pengalaman para santri pesantren yang rata-rata menumpuk hafalan dalam belajarnya, memang memberi kesan yang kuat pada memorinya.
Akan tetapi, praktek hafalan dipesantren hampir meniadakan aspek-aspek pemahaman kognitif-rasional dan pengembangan wawasan. Maka, diperlukan adanya perimbangan (balancing) antara aspek afektif (hafalan) dan kognitif (pemahaman rasional) dalam proses pengajaran kitab kuning. Metode hafalan juga menyebabkan santri cepat jenuh terutama di pesantren yang menetapkan sistem klasikal. Jika saja terdapat minat terhadap hafalan hanya karena motivasi “barokah” , suatu motivasi yang mengarah pada religio-mistis dan sebaliknya, kurang mengarah pada keilmuan.
Tidak dipungkiri juga dalam sebuah pondok pesantren mahasiswa An-Nuriyah Surabaya, menggunakan pendidikan yang modern, tanpa menghilangkan unsur tradisional yang ada sebelumnya. Metode hafalan pun masih tetap dilestarikan , yang mana metode ini sangat membawa pengaruh yang beragam dari para santriwati nya.
Dalam pembelajaran al quran, sering kali metode hafalan ini diberlakukan, setiap kali pertemuan pasti ada materi baru yang disampaikan. Yang mana materi kemarin belum tentu di kuasai oleh beberapa santri. Dan materi-materi tersebut haruslah di hafal di luar kepala. Metode hafalan memang sangatlah membawa pengaruh besar bagi santriwati An-Nuriyah, baik dalam hal keaktifan maupun psikologi nya.
Tak sekedar menjadi santri namun kebanyakan dari mereka adalah seorang mahasiswa. Posisi semacam ini lah yang biasanya membawa pengaruh besar bagi setiap individu. Metode mengajar oleh pembimbing nya juga berpengaruh terhadap para santri. Entah metode yang digunakan cenderung monoton dan sebagainya.
Untuk itu dalam proposal kali ini akan di bahas mengenai pengaruh metode hafalan dalam pembelajaran al quran di sore hari terhadap keaktifan santriwati yayasan pondok pesantren putri An-Nuriyah Wonocolo-Surabaya.

B.    Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan:
1.     Bagaimana pengaruh metode hafalan dalam pembelajaran al quran di sore hari terhadap keaktifan kehadiran santriwati An-Nuriyah?
2.     Bagaimana pengaruh  metode hafalan dalam pembelajaran al quran di sore hari terhadap psikologi santriwati An-Nuriyah?
3.     Bagaimana pengaruh  metode hafalan dalam pembelajaran al quran di sore hari terhadap penguasaan materi santriwati An-Nuriyah?

C.    Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1.     Untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode hafalan dalam pembelajaran al quran di sore hari terhadap keaktifan kehadiran santriwati An-Nuriyah.
2.     Untuk mengetahui bagaimana pengaruh  metode hafalan dalam pembelajaran al quran di sore hari terhadap psikologi santriwati An-Nuriyah.
3.     Untuk mengetahui bagaimana pengaruh  metode hafalan dalam pembelajaran al quran di sore hari terhadap penguasaan materi santriwati An-Nuriyah.

D.    Kegunaan Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.
1.     Manfaat Akademis
Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah metode penelitian, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis  dan semua pihak yang berkepentingan dapat lebih memahaminya.
2.     Manfaat dalam implementasi atau praktek
Penelitian ini memfokuskan kepada pondok pesantren putri An-Nuriyah sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan dengan adanya penelitian ini, para pengambil kebijakan dalam pondok pesantren putri An-Nuriyah, bisa menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan kurikulum atau pun metode pengajarannya.

E.    Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis
membatasi permasalahan tersebut pada:
1.  Mengingat banyaknya jumlah santriwati an-nuriyah, maka penulis dalam penelitian  ini hanya menggunakan keaktifan kehadiran pada santriwati group intan dan mawar sebagai bahan penelitian.
2.  Kegiatan mengaji sore di adakan setiap hari senin,selasa, rabu, jumat, sehingga penulis akan melihat keaktifan santriwati pada hari senin-selasa saja.
3. Data absensi santriwati hanya menggunakan yang bulan mei saja.
III.           Prosedur Penelitian
A.  Metode Penelitian
Untuk menjawab rumusan masalah, diperlukan metode penelitian.[4] Metode yang akan di gunakan ialah metode survey yakni melihat keadaan langsung yang ada di pondok pesantren putri an-nuriyah, dalam hal ini akan di survey tentang metode pengajaran al quran di sore hari dan keadaan santriwati nya dalam menghadapi kegiatan tersebut.

B.  Populasi dan Sampel
Populasi       : populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi nya yakni Metode pengajaran al quran dan santriwati pondok pesantren putri an-nuriyah yang berjumlah 200 orang.

Sampel         :  sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Yang akan dijadikan sample pada penelitian kali ini yaitu 5 % dari jumlah santriwati group intan dan mawar:
 X 150 = 15 , jadi hanya 15 orang santri yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini.

C.  Teknik Sampel
Teknik sampel adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Karena dalam pondok pesantren putri an-nuriyah terdapat empat angkatan santri maka teknik sampel yang di gunakan yakni “Stratified Random Sampling”. Namun pada penelitian ini hanya dua angkatan yang dijadikan obyek penelitian. Dengan rincian jumlah santri sebagai berikut:
1.     Angkatan 2010      = 80 orang
2.     Angkatan 2011      = 70 orang

D.  Sumber Data
Sumber data bisa diperoleh dari :
1.     Sumber data primer     : santriwati pondok pesantren an-nuriyah.
2.    Sumber data sekunder   : ustadzah nya dan absensi kegiatan santriwati.

E.  Teknik Sumber Data
Teknik sumber data yakni angket. Angket akan diberikan kepada 15 orang santriwati pondok pesantren putri an-nuriyah sebagai sampel dari penelitian ini.

IV.           RENCANA BIAYA PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian karya ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pada institut agama islam negeri sunan ampel, maka semua biaya penelitian ditanggung oleh penulis.

V.     JADWAL WAKTU PENELITIAN
1.       Minggu I: Persiapan.
2.       Minggu II – IV: Pengumpulan data, pengolahan data secara garis besar.
3.       Minggu V – IX: Penyusunan laporan draf, mulai dari BAB I sampai dengan BAB V .
4.       Minggu X - XII: Laporan akhir.

DAFTAR PUSTAKA
Sulthon Masyhud, Moh.Khusnurdilo. 2005 . Manajemen Pondok Pesantren, Jakarta: DIVA PUSTAKA.
Mujamil Qomar, 2008. Pesantren, Jakarta: Erlangga.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif  kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.



[1] Sulthon Masyhud, Moh.Khusnurdilo. Manajemen Pondok Pesantren, (Jakarta: DIVA PUSTAKA, 2005),h. 1
[2] Mujamil Qomar, Pesantren, (Jakarta: Erlangga, 2008),h. 2
[3]Ibid, h.154
[4]Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif  kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta,2010),h.285

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Labels

followers