Selasa, 01 Mei 2012

ontologi alam menurut al kindi

Alam al kindi
Ontologi

Al- Kindi berpendapat bahwa ala mini dijadikan Allah dari tiada (creation ex nihilio ). Pendapt al-Kindi  sejalan dengan Aritoteles bahwa benda di alam ini dapat dikatakan wujud yang actual apabila tehimpun empat 'illat, yakni materi benda (al-ushuriyyat), bentuk benda (al-Shuriyyat), pembuat benda (al-fa'ilat), manfaat benda (at-tamamiyyat). Selanjutnya Al-Kindi membagi 'illat al-Fa'ilat menjadi qaribat (dekat) dan ba'idat (jauh). Ilat yang dekat (qaribat) ada yang bertalian dengan alam dan ada pula yang bertaian dengan Allah. Sementara illat yang jauh (ba'idat) hanya bertalian dengan Allah. Kalau dicontohkan dengan sebatang kapur tulis, pabrik yang memproduksi kapur disebut illat dekat dan manusia yang menciptakan pabrik disebut illat yang jauh berasal dari alam (ba'idat thabi'i). Namun, pada hakikatnya yang menciptakan pencipta pabrik (manusia) tersebut adalah illat ba'idat Ilahy (sebab dari Tuhan), yakni Allah. Dari sini dapat ditemukan bahwa alam menurut Al-Kindi disebabkan oleh sebab yang jauh, yakni Allah. Ia yang menciptakan alam dari tiada (cretio ex nihilio).[1]
            Tentang baharunya alam, Al-Kindi mengemikakan tiga argument, yakni gerak, zaman, dan benda. Benda untuk menjadi ada harus ada gerak. Masa gerak menunjukkan adanya zaman. Adanya gerak tentu mengharuskan adannya benda. Mustahil kirana ada gerak tanpa ada benda. Ketiganya sejalan dan akan berakhir.
            Pada sisi lain, benda mempunyai tiga dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Ketiga dimensi ini membuktikan bahwa benda tersusun dan setiap yang tersusun tidak dapat dikatakan Qadim.
            Jika diandaikan, kata al-Kindi, zaman Qadim, bila ditelusuri kebelakang tentu saja tidak akan sampai pada akhirnya, karena tidak mempunyai awal. Begitu pula zaman yang tidak mempunyai awal pada masa lampau tentu ia akan sampai pada masa kita sekarang. Oleh sebab itu, zaman yang sampai pada masa sekarang bukan Qadim tetapi baharu.[2]
            Dengan dibuktikannya oleh Al-Kindi bahwa materi, gerak dan waktu dari alam semesta ini terbatas, berarti alam semesta ini baru (huduts), sedangkan apa pun yang baru pastilah dicipta (muhdats). Oleh karena itu, dia mengatakan alam itu baru adalah munculnya sesuatu yang terbatas mengandaikan adanya yang memunculkan. Menurut para filosof Muslim, adanya perubahan dari tiada menjadi da, tidak bias terjadi kecuali ada factor tertentu (murajjih)_atau reason d'entre dalam istilah Liebniz (w. 1716M)_yang bertanggung jawab atas terjadinya perubahan tersebut, yang tanpanya tak bias dibayangkan perubahan itu terjadi. Oleh karena itu, sesuatu yang baru, seperti alam ini, karena tidak bias terbayangkan bias muncul sendiri, memastikan adanya sebab yang memunculkannya. Itulah tuhan atau dalam bahasa filosofis disebut sebab pertama.[3]

Epistemologi
Al-Kindi berpendapat bahwa ala mini terdiri dari dua bagian, yakni alam yang terletak di bawah falak bulan dan alam yang merentang tinggi sejak dari falak bulan sampai ke ujung alam. Jenis alam yang pertama terjadi dari empat unsure, yaitu air, api, udara dan tanah. Keempat unsur tersebut berkualitas dingin, panas, dan basah yang merupakan perlambang dari perbahan, pertumbuhan dan kemusnahan. Sedangkan pada jenis alam ke dua tidak dijumpai ke empat unsur dimaksud, karena itu tidak mengalami perubahan dan kemusnahan, dengan kata lain, alam ke dua tersebut abadi sifatnya.
Adapun bumi ini yang terletak di bawah falak bulan, merupakan pusat alam. Sedangkan falak-falak atau benda langit menurut Al-Kindi adalah makhluk hidup, memiliki indera penglihatan dan pendengaran sebagai inderayang diperlukan untuk dapat berfikir dan membedakan. Falak-falak tersebut merupakan sebab terdekat bagi planet bumi. Disebabkan gerak lingkaran yang kontinu ke sisi-sisi tertentu, maka timbullah berbagai kegiatan, kehidupan, dan makhluk di permukaan bumi ini, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia.[4]  



[4] Hasyimsyah Nasution, Filsafat Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1991), h 21-22

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Labels

followers